Mengaku Rindu

Jumat, 19 Februari 2016


Kita; dua manusia yang tak saling tahu tapi selalu mengaku rindu.

Kita sepakat saling membisu membiarkan keterdugaan membentuk simpulnya sendiri-sendiri.

Tidak peduli soal kebenaran, karena kita sama-sama tahu hal yang belum pantas diungkapkan memang lebih baik disimpan dalam-dalam.

Karena kita sama-sama tahu bahwa yang namanya hati mudah sekali basi jika dibiarkan menguap setiap hari.


—Farichatus.s

Dipertemukan orang hebat

Rabu, 17 Februari 2016

Sumber gambar: limacahaya.tumbrl
Bersyukur selalu dipertemukan dengan orang-orang hebat.

Hari kemaren dan hari ini aku belajar banyak dari seseorang. Seseorang yang memiliki hobi yang sama namun jam terbang yang berbeda. Melihatnya seperti sedang berkaca pada sosok berbeda dengan segudang pemikirannya yang dewasa, sedang aku disitu telah sukses untuk terus mengutuki diri sendiri.

"Mengapa aku tidak pernah berfikir serealistis itu"
"mengapa aku tidak bisa seteguh itu mengejar sesuatu yaitu mimpi yang harus segera diwujudkan menjadi nyata. Tanpa ditunda dan tanpa takut merasa gagal"
Dan lagi, "mengapa juga aku tidak segera mengubah kata mengapa menjadi bagaimana"
begitu sekiranya caraku mengutuki diri sendiri.

Aku sadar hidup hanya sekali.
Terus kejar, terus berjuang atau stagnan ditempat dan hanya bisa terus berangan-angan tanpa mampu tercapaikan. Itu semua pilihan.
Karena sadar melangkah saja tidak cukup untuk menggapaimu, maka aku akan berusaha berlari. Meski nantinya tidak pada titik yang sama—karena jelas aku akan berada di belakangmu, tapi setidaknya aku masih bisa menemukanmu.

Terimakasih sudah banyak memberi pembelajaran. Kamu memang tidak menceritakan tidak pula menjelaskan tapi aku melihat perjuangan itu dan aku merasa beruntung, telah menemani perjuangan sehari itu.

Dari aku yang berkali-kali meresapi tiap kata dan tiap perjuangan di kala itu.
 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS