Kamis, 12 September 2019

Kamu datang, bersama senyuman yang dulu sempat kamu bawa pulang. Aku yang sedari tadi mengamati, bingung; untuk apa? sedang sekarang sudah tidak ada lagi hal yang perlu dibenahi dan dikoreksi. atau.. ada sesuatu yang masih ingin kamu bawa pulang lagi?

Adalah aku, katamu kemudian.
Lantas buat apa membawa pulang seseorang yang sudah lama sekali kamu lepaskan dan campakkan? yang bahkan sesekali kamu tengok keadaanya pun.. enggak. Kamu sudah bahagia, sedang aku hancur, riuh, berserakansaat itu, tidak sekarang.

Sampai sekarang kamu memang masih menjadi pertanyaan. Pertanyaan yang aku sudah ga butuh jawaban.
Sampai hari ini, semuanya terasa sangat sesak jika aku berusaha mengingat. Memang alangkah baiknya, kamu tidak perlu menampakkan diri lagi. Biar aku sunyi, sendiri dan happy.



Uluran tanganmu, aku tidak peduli seberapa tulus itu.
Ucapanmu aku pun tidak peduli lagi seberapa serius itu.
Kamu akan tetap menjadi manusia yang paling aku hindari, paling aku ingini untuk pergi dan gak kembali lagi. Kita asing, sejak saat itu, sekarang dan selamanya.




–farichatus.s
Kantor, Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS