Aku benar-benar seperti manusia yang kehilangan arah. Ingin menyerah tapi rasanya tak mau kalah. Andaikan kamu sedikit saja punya rasa bersalah, mungkin cerita ini tidak akan begini parah.
Tentang kita–tanpa sadar telah membuat lubang besar di dasar hati. Bosan sekali mengatakan ini, tapi aku tak bisa membohongi. Sebuah intuisi yang aku tak bisa mengelak lagi, bahwa kamu memang benar penyebab satu-satunya hati jadi rasa mati. Hancur sekali.
Entah karena apa, aku berfikiran dijadikan pilihan, tak lebih seperti hinaan. Seharusnya memang sudah menang, tanpa ada pilihan dan perbandingan-perbandingan.
Jadi mungkin ini sudah jawaban. Bahwa tidak bertahan adalah keputusan terakhirnya. Namun .. kata "aku masih sayang." ternyata cukup membuat sebuah intervensi yang perlu dipertimbangkan lagi.
Aku kembali menjadi manusia bodoh untuk berkali-kali. Memelihara lubang di dasar hati pun mempertahankan yang nyatanya menyakiti. Aku benci segalanya tentang ini. Aku muak dengan semua perasaan ini. Aku ingin kembali, ke tempat dimana merasa benar-benar dihargai.
Aku tahu berjalan ke belakang bukanlah solusi pintar untuk mendamaikan perasaan. Tapi aku ingin.. aku ingin tenang, Aku ingin bersama seseorang yang selalu membuat aku merasa pulang–ditempat yang benar-benar aman.
Iya, pada akhirnya aku kembali mengatakan ; Disini atau Silahkan pergi.
– farichatus s
Jakarta, 2019
Ketika Mata Kuliah Jam Pertama Kosong
BalasHapusajoqq^^com
mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
mari segera bergabung dengan kami.....
di ajoqq^^com...
segera di add Whatshapp : +855969190856