Pemeluk Luka

Minggu, 26 Mei 2019

Aku pernah begitu mencinta. Hingga rasa terluka yang luar biasa menyapa
Sampai merasa sendiri selalu lebih baik dari berdua
Sampai merasa "Bersama" adalah hal yang percuma karena nantinya juga diluka lalu tak bahagia
Begitu seterusnya
Asumsi kekhawatiran benar-benar semakin gila
Merengkuh semua damai, menghancurkannya hingga berai tercerai
Luka terus menganga. Bahagia terasa sulit dirasa

Aku semakin berteman dengan sedemikian rupa kenangan yang menyiksa perasaan
Aku semakin erat dengan rasa sakit yang terus kubiarkan mengikat
Aku semakin terbiasa dengan duka. Luka. Lara. Terhina. Terdua. Terbuang sia-sia 

Aku adalah manusia yang memeluk luka dengan seluruh raga
Dan aku.. semakin sulit percaya bahwa aku bisa baik-baik saja




farichatus s
di Kampung Halaman, 2019

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS